Uji normalitas dan linieritas dengan menggunakan SPSS
UJI
NORMALITAS
Uji normalitas dilakukan untuk
melihat apakah data yang diperoleh dari sampel berdistribusi normal atau tidak.
Dalam artikel ini, uji normalitas yang digunakan adalah metode One-Sample Kolmogorov-smirnov dengan
taraf signifikan 0,05. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16,0 for Window, setelah sebelumnya
perhitungan uji normalitas data dilakukan secara manual Dengan Uji Chi-Kuadrat (χ2), bagi
teman-teman yang ingin mengetahui uji normalitas secara manual, silahkan baca :
Uji Normalitas Data Secara Manual Dengan Uji Chi-Kuadrat (χ2)
Hipotesis untuk uji normalitas data adalah sebagai berikut:
H0 : Data tidak berdistribusi normal jika nilai
signifikan ≤ 0,05
H1 : Data berdistribusi
normal jika nilai signifikan > 0,05
Contoh
data hasil penelitian
Adapun
langkah-langkah pengujian dengan menggunakan SPSS adalah sebagai berikut, ambil contoh, peneliti ingin menguji data X, apakah data
tersebut berdistribusi normal atau tidak.
a)
Jalankan
program SPSS, klik variabel view, masukan nama variabel
yang ingin kita uji (Variabel X), selanjutnya klik data view.
b)
Entry data atau buka file data yang akan
dianalisis pada program SPSS
c)
Pada
menu SPSS, pilih menu Analyze,
Descriptives Statistics, Explore.
d) Setelah muncul kotak dialog Explore,
masukan variabel yang akan diuji normalitasnya ke kotak Dependent List.
Selanjutnya pilih Plots, pada kotak
dialog Explore Plots, pilih kotak Normality Plots With Test , kemudian
klik Continue
lau OK.
Output
Hasil Perhitungan uji normalitas data
Uji normalitas
menghasilkan tiga jenis keluaran, yaitu Processing
Summary, Descriptives, Test of Normality, dan Q-Q Plots. Untuk keperluan penelitian
umumnya hanya diperlukan keluaran berupa Test
of Normality.
Untuk melihat apakah data variabel X berdistribusi normal atau tidak,
dapat dilihat pada tabel Test Of Normality pada kolom Sig Kolmogorow-Smirnov,
dari hasil tersebut besarnya nilai Sig yaitu 0,097. Dapat disimpulkan bahwa
nilai sig > 0,05, yaitu 0,097 > 0,05. Sehingga H1 diterima,
yaitu data berdistribusi normal.
UJI
LINIERITAS
Uji
linieritas data yang dimaksudkan adalah untuk mengetahui hubungan antara
variabel X dan variabel Y linier atau tidak. Uji linieritas dapat dilakukan
secara manual, seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya Uji Linieritas Data Secara Manual,
namun dalam artikel kali ini perhitungan uji linieritas dilakukan dengan menggunakan
program SPSS 16.0 for Windows dengan
metode Deviation from Linearity, pada taraf signifikan 0,05 atau 5%.
Kriteria keputusan untuk uji linieritas data adalah sebagai berikut:
Bentuk atau model regresi X terhadap Y tidak
linear jika nilai signifikan < 0,05
Bentuk atau model regresi X terhadap Y linear jika nilai
signifikan ≥ 0,05
Contoh
data hasil penelitian
Adapun langkah-langkah pengujiannya adalah
sebagai berikut:
a) Tulisakan
nama variabel X dan variabel Y pada kolom variabel
view.
b) Entry data; data
dimasukan kedalam lembar kerja SPSS
dengan menggunakan nama variabel X dan Y pada kolom data view.
c) Analisis;
analisis dilakukan dengan cara memilih menu Analyze, compare
mean, Means.
d) Selanjutnya
akan muncul kotak dialog Means, pada kotak dialog Means, pindahkan y ke variabel
dependent dan pindahkan x ke variabel independent, selanjutnya klik options, akan muncul kotak dialog Means Options, dan pilih kotak Test For Linearity. Selanjutnya klik
continue, lalu OK.
Output
hasil perhitungan uji linieritas data
Untuk melihat besar kecilnya nilai
koefisien linieritas, dilihat pada tabel anova atau Anova Table pada kolom
Deviation from Linerity, dari hasil tersebut menunjukan besarnya nilai F hitung
yaitu 1,903, dan besarnya nilai signifikan yaitu 0,114. Hal ini menunjukan
bahwa koefisien signifikan hasil uji > dari nilai signifikan yang
ditetapkan, yaitu 0,114 > 0,05 atau 11% > 5%. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa hubungan antara variabel X dan variabel Y linier.
Sekian dan
Terima kasih sudah membaca artikel ini, semoga membantu
Olah Data SPSS, AMOS, LISREL
ReplyDeleteEVIEWS, SMARTPLS, GRETL, STATA, MINITAB dan DEAP 2.1
WhatsApp : +6285227746673
IG : @olahdatasemarang
Great...terimakasih atas ilmunya, sangat bermanfaat👍👍
ReplyDeleteMengatasi Data Tidak Normal Dengan Central Limit Theorem (CLT)
ReplyDeleteApabila Data Tidak Normal Bisa Memakai Central Limit Theorem (CLT)
Sebagai Pendukung Kami Berikan Literatur Berupa Penelitian-Penelitian
Sebelumnya Sebanyak 20 Buah Penelitian
Bagi Yang Membutuhkan Bisa Klik Dibawah Ini Untuk Unduh Literatur Tersebut
https://s.id/UjiCLT
Olah Data Semarang
ReplyDeleteWhatsapp 085227746673
Terima Jasa Olah Data
SPSS, EVIEWS, STATA, SmartPLS, DLL
Turnitin Free (Gratis) Berlaku Sampai 2022
Link Download
bit.ly/New32Dec
STATA 17 Full Version
Link Download
dik.si/STATA17
SmartPLS 3.3.3 Full Version
Link Download
dik.si/SM333
Eviews 12 Full Version
Link Download
dik.si/Eviews