Yang perlu dilakukan dan yang harus dihindari saat petir menggelegar.
Petir, kilat, atau halilintar adalah gejala alam yang biasanya muncul pada musim hujan di saat langit memunculkan kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan. Beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang disebut guruh . Perbedaan waktu kemunculan ini disebabkan adanya perbedaan antara kecepatan suara dan kecepatan cahaya. Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kondensator raksasa, di mana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrik yang bisa menyimpan energi sesaat ( energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan ( intercloud ), di mana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.
Petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Proses terjadinya muatan pada awan karena dia bergerak terus menerus secara teratur, dan selama pergerakannya dia akan berinteraksi dengan awan lainnya sehingga muatan negatif akan berkumpul pada salah satu sisi (atas atau bawah), sedangkan muatan positif berkumpul pada sisi sebaliknya. Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar, maka akan terjadi pembuangan muatan negatif (elektron) dari awan ke bumi atau sebaliknya untuk mencapai kesetimbangan. Pada proses pembuangan muatan ini, media yang dilalui elektron adalah udara. Pada saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara inilah terjadi ledakan suara. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan , karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif , maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Kejadian orang tersambar petir memang jarang terjadi. Walau kejadiannya tak terlalu sering, menghindari diri dari sambaran petir penting dilakukan. Terutama di musim penghujan yang kadangkala disertai petir. National Weather Service memperkirakan 1 dari 12 ribu orang mengalami kemungkinan tersambar petir dalam hidupnya. Namun tak perlu khawatir, seperti dikatakan para ahli, ada sejumlah aturan yang dapat membantu orang-orang tetap aman saat ada petir. Menurut Dr. Mary Ann Cooper, peneliti petir yang memimpin Lightning Injury Research Program, University of Illinois, Chicago, "Menghindari situasi saat petir akan menyambar adalah kuncinya. Keamanan terhadap petir pun harus dilihat secara proaktif dan bukan reaktif." Satu rekomendasi penting yang diberikan National Weather Service adalah segera masuk ke dalam ruangan, saat petir menggelegar. Tidak ada tempat aman di luar ruang ketika terjadi hujan yang disertai petir di area tersebut. Tetap berada di luar ruang saat petir, hanya menempatkan diri Anda untuk berisiko tersambar. Meringkuk yang sebelumnya dipikir dapat membuat orang aman selama petir berlangsung, dikatakan Dr. Cooper, tidak lagi direkomendasikan. Bila tidak ada bangunan di dekat-dekat Anda, berlindung di dalam wahana beratap logam dengan pintu tertutup, dapat memberikan keamanan. Meskipun tempat paling aman dari petir adalah di dalam ruangan, ada tindakan pencegahan tambahan lainnya yang dapat dilakukan saat berada di dalam ruang.
Saran lain yang diberikan National Weather Service adalah menghindari cuci tangan atau mandi, menyentuh atau bahkan mencabut alat yang berhubungan dengan listrik, yang tersambung ke colokan listrik yang ada di dinding, matikan aliran listrik dalam ruangan. Hal ini bertujuan untuk menghindari hantaran listrik dari sambaran petir.
Seseorang tidak harus tersambar petir secara langsung untuk mengalami cedera. Hanya 3-5 persen dari cedera berasal dari sambaran petir langsung. Lainnya, terkena sambaran petir secara tidak langsung. Ketika terkena, sentakan listrik dari petir, dapat mengganggu jantung, otak, dan sistem saraf seseorang. Serta dapat menyebabkan kematian langsung akibat terjadi 'korsleting' di jantung. "Sebanyak 90 persen dari mereka yang cedera akibat petir, dapat bertahan hidup. Tetapi kecacatan bisa berlangsung sepanjang hidupnya," lanjut Dr. Cooper, yang juga pendiri dari African Centre for Lightning and Electromagnetics.
Bila Anda menyaksikan seseorang tersambar petir, segera minta pertolongan medis. Jika ada beberapa orang yang terkena, bantu korban yang tidak sadar. Kalau orang tersebut mengalami henti napas atau tidak ada denyut jantung, lakukan resusitasi jantung paru dengan segera. Meski demikian, sejumlah simtom tidak dapat terlihat hingga beberapa waktu kemudian. Saat seseorang tidak dapat menjalankan tanggung jawabnya sehari-hari seperti yang biasa dilakukan sebelumnya, ada baiknya segera menghubungi dokter.
Sumber : - lifestyle.kompas.com/read/2015/07/09/151500323
- Wikipedia
Comments
Post a Comment